Oleh: Yeni Fitri
Kantin Kejujuran merupakan sebuah ide brilian yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ide ini kemudian ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dengan mendirikan 1.000 Kantin Kejujuran di sekolah-sekolah. Tujuannya adalah untuk melatih gerakan anti korupsi sejak dini.
Konsep Kantin Kejujuran adalah pembeli dapat langsung mengambil barang yang diinginkannya tanpa perantara pelayan atau penjaga kantin. Harga tertera di setiap barang. Pembeli dapat membayar di tempat yang telah disediakan tanpa ada pengawasan. Jika ada kembalian, pembeli dipersilahkan mengambil sendiri.
Konsep ini berusaha untuk memupuk dan menumbuhkan sikap jujur para siswa. Siswa bertransaksi sendiri tanpa ada orang berwenang yang mengawasi. Satu-satunya pengawas adalah moral siswa itu sendiri. Kejujuran adalah salah satu fondasi untuk merawat, membangun dan memajukan bangsa dan negara ini, terutama dalam rangka memerangi tindak kejahatan korupsi. Oleh karena itu ide Kantin Kejujuran mendapat apresiasi.
Awal Oktober 2022, SMAN 1 Tanjung Bintang mendirikan Kantin Kejujuran. Sekolah memiliki kantin kejujuran, namun apakah kantin kejujuran itu bisa berjalan dengan baik atau malah sebaliknya? Adanya kantin kejujuran di sekolah sebagai salah satu cara untuk melatih kejujuran siswa pada saat membeli makanan atau minuman yang ada di kantin tersebut. Adanya kantin kejujuran di sekolah ini juga memberikan edukasi kepada siswa, karena dengan adanya kantin kejujuran ini bisa melatih siswa untuk jujur tidak hanya saat membeli makanan atau minuman saja tetapi juga pada saat di luar lingkungan sekolah. Kantin kejujuran memberikan pembelajaran bagi siswa dimulai dari hal kecil, dengan melakukan pembiasaan sejak dini siswa akan terbiasa, karena sekarang ini untuk jujur saja itu sulit sehingga dengan ditanamkan sifat jujur bisa menjadi modal siswa dimanapun.
Kantin kejujuran menjadi laboratorium perilaku siswa, serta adanya pengawasan dari pengelola kantin untuk mengawasi apakah kantin kejujuran tersebut dapat berjalan dengan baik atau tidak. Kantin kejujuran ini bisa menumbuhkan karakter siswa, jangan karena kantin kejujuran ini tidak ada penjaga kamu lupa bayar, kamu bisa berprilaku jujur dengan hal-hal kecil. Dengan adanya kantin kejujuran ini melatih siswa untuk jujur, dan memberikan dampak positif yakni tidak melakukan hal-hal yang merugikan seperi tindakan korupsi.
Kejujuran justru merupakan fondasi dalam membangun bangsa dan negara ini. Mari bersikap dan bertingkah laku jujur saat bertransaksi di warung tetangga, saat menghadapi ujian akhir nasional (UAN) di sekolah, saat memberikan laporan di kantor, atau saat mengelola keuangan di dalam rumah tangga.